Printer merupakan sebuah alat keluaran yang
menghasilkan suatu gambaran data tetap berupa cetakan. Pada bagian belakang
printer biasanya ada Port paralel atau USB untuk penghubung ke komputer. Printer
adalah jenis hard-copy device, karena keluaran hasil proses dicetak di atas
kertas. Pada saat ini terdapat bermacam- macam jenis printer dengan kecepatan,
kualitas, model, dan sistem pencetakan yang berbeda - beda. Media pencetakan
juga bermacam - macam, mulai dari kertas printer bersambung (Continuous Form),
kertas HVS ukuran A4, folio dan lain lain. Istilah yang dikenal pada resolusi
printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik
dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus
cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan
akan buruk / tidak bagus.
Printer
biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu :
1.
Tray ialah tempat untuk menaruh
kertas.
2.
Picker sebagai alat untuk mengambil
kertas dari tray.
3. Tinta atau toner adalah alat pencetak
yang digunakan untuk menulis atau mencetak pada kertas. Tinta dan Toner
memiliki perbedaan pada sistem. Toner atau laser membutuhkan pemanasan,
sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau
cleaning pada print-head printer tersebut.
4. Kabel fleksibel untuk pengiriman
sinyal dari prosesor printer ke tinta atau toner. Kabel ini tipis dan
fleksibel, namun kuat.
Klasifikasi
Printer
1.
Printer Impact
Printer
impact menggunakan print head yang berisi sejumlah jarum metal (metal pins)
yang mengenai pita tinta. Letak jarumnya berdekatan sehingga membuat tampilan
huruf relatif tidak terputus. Jumlah pin yang ada berkisar 9 hingga 24. Semakin
banyak pin maka hasil cetakan akan semakin halus. Yang termasuk dalam kategori
printer impact adalah: dot matrix, daisy wheel, dan line printer.
1.1 Dot matrix
Printer dot matrix merupakan printer yang metode
pencetakannya menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik
titik yang saling mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan
kurang halus dan juga kurang bagus.
Menurut
sejarahnya jenis printer dot matrix ini pada awalnya menggunakan 9 Pin yang
artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan kombinasi dari 9 titik, kemudian
semakin berkembang menjadi 24 pin dan tentunya dengan begitu hasil cetakan akan
lebih halus. Produsen printer jenis dot matrix yang cukup terkenal adalah
Epson, dengan produknya Epson LX – 300, epson LX 800 dan lain-lain.
Pada saat
head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh kertas, maka
huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola
huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas,
dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf. Setiap karakter yang terbentuk akan
menimbulkan suatu pola unik yang terdiri dari bebagai titik didalam dimensi
sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis
color dan ada pula yang non-color. Untuk printer color, digunakan pita karbon
khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.
1.2 Daisy wheel
Daisy Wheel
Printer, yaitu impact printer yang mencetak citra dengan kualitas tinggi karena
karakter dibentuk dengan tekanan tunggal oleh roda cetak. Hasil dari karakter
yang tercetak mempunyai kualitas yang baik sehingga printer ini digolongkan
sebagai Letter Quality printer. Tetapi, mempunyai kelemahan yaitu lebih lambat
dibandingkan dengan dot matrix printer. Sekarang jenis printer ini sudah jarang
diproduksi sejak diperkenalkannya printer dot-matrix dan laser yang lebih baik
dan murah.
1.3 Line Printer
Line printer
merupakan printer yang mempunyai kemampuan untuk mencetak satu baris
(line) kata-kata dalam satu saat. Dengan demikian, kecepatan cetak dari
line printer ini menjadi tinggi dibanding printer lainnya. Line printer
biasanya dihubungkan dengan mini ataupun mainframe komputer.
Huruf-huruf
yang ada tersusun dalam sebuah drum huruf yang mempunyai panjang selebar kertas
printer. Huruf-huruf pada drum printer ini akan berputar secara cepat
untuk kemudian menempatkan huruf pada posisinya. Kemudian huruf-huruf tersebut
akan menekan kertas sehingga menimbulkan bekas pada kertas untuk satu baris
pada saat yang bersamaan. Secara umum, kualitas huruf yang dihasilkan oleh line
printer tidaklah begitu istimewa seandainya dibanding dengan hasil dari sebuah
mesin ketik. Line printer memang digunakan bukan untuk kualitas hurufnya,
tetapi yang diperlukan adalah kecepatannya dalam hal mencetak huruf baris demi
baris.
Secara umum,
line printer sanggup mencetak antara 300 hingga 6.000 baris dalam satu menit
(lpm) tergantung jenis dan merk printer.
Printer ini
terdiri dari dua jenis, yaitu chain printer dan band printer.
· Chain Printer, yaitu mengunakan suatu
rantai yang berisi karakter-karakter untuk membentuk hasil cetakannya. Rantai
tersebut akan berputar secara horizontal dan setelah tepat pada posisi
pencetakan, palu pemukul akan mengetuk pola karakter di rantai melalui karbon,
bentuk dari karakter akan tercetak di kertas. Chain printer mempunyai kecepatan
yang tinggi.
· Band Printer, cara operasinya sama
dengan chain printer, tetapi menggunakan pita besi (steel band) yang berisi
kumpulan pola karakter.
2 .
Printer Non-Impact
Merupakan
printer yang membentuk karakter dan citra tanpa menyentuh langsung secara fisik
antara mekanisme pencetakan dan kertas. Printer ini bekerja dengan cara
menyemprot kertas dengan tinta. Kelemahan dari jenis ini adalah tidak dapat
membuat sekaligus rangkap hasil cetakan.
Printer ini
terdiri dari: laser (menggunakan drum dan toner), ink-jet (menyemburkan tinta)
dan thermal (membakar dot ke kertas khusus).
2.1
Printer Laser Jet
Printer laser
pertama ditemukan oleh Gary Starkweather di Xerox pada 1969. Prototipenya
adalah sebuah mesin fotokopi Xerographic yang dimodifikasi.
Printer laser
warna memiliki cara kerja yang lebih kompleks karena selain memiliki lebih dari
satu skema photoreceptor, juga harus tepat alignment antar warnanya.
Jenis printer
laset jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya dengan tinta bubuk
atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat berupa inframerah. Selain
hasil cetak yang lebih bagus jika dibandingkan dengan jenis printer dot matrix
maupun ink jet, printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang
tinggi dan hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti pada hasil
cetakan dengan menggunakan mesin photo copy.
Sebenarnya
cara kerja printer laser mirip dengan mesin fotokopi, yaitu menggunakan
photographic drum. Proses pencetakkannya dilakukan dengan memfokuskan gambar
yang akan dicetak titik pertitik yang dilakukan oleh semi conductor laser.
Secara umum printer ini hanya mampu mencetak dengan dua warna (hitam dan
putih), tetapi pada jenis tertentu telah dilengkapi dengan tinta warna sehingga
mampu mencetak dengan full color.
2.2 Printer Ink-Jet
Printer ini
pertama kali dikembangkan secara ekstensif sejak 1950. Dan printer ink-jet yang
dapat memproduksi citra dari komputer baru dikembangkan pada 1970. Jenis
printer ini dikuasai oleh Epson, Hewlett-Packard, dan Canon.
Ink-jet
printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan
kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah
halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk printer
tersebut. Tetapi pada ink-jet printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika
dibandingkan dengan laser printer. Proses pencetakkannya menggunakan semprotan
tinta (dimana proses penyemprotannya diatur oleh komputer) ke media cetak guna
menghasilkan karakter ataupun gambar yang sesuai. Karena menggunakan teknik
semprot, maka printer jenis ini sama sekali tidak menimbulkan suara/berisik.
Karena menggunakan resolusi cetak yang tinggi (minimal 300 dpi/dot per inci),
maka hasil cetakan printer jenis ini biasanya lebih bagus.
Printer jenis
Ink-jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan
titik - titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang
sangat kecil. Teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti
Canon dan HP dengan menggunakan panas. Panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung
tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang
ditentukan dan tercetak pada kertas.
Karena
menggunakan tinta cair, hasil cetaknya harus menunggu beberapa detik agar bisa
kering. Pada printer ink-jet penempatan dan pengisian tintanya bisa
dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus
pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan
pada bagian pencetak di mesin printer.
2.3 Printer
Thermal
Yaitu
non-impact printer yang menggunakan panas untuk menghasilkan citra pada kertas
khusus. Karakter dibentuk oleh unsur – unsur yang dipanaskan yang ditempatkan
dengan kertas yang sensitif dengan panas khusus yang membentuk titik hitam ketika
unsur – unsur menjangkau temperatur. Printer thermal berkenaan dengan panas
secara meluas dan menggunakan tenaga baterai seperti kalkulator. Printer dan
kertasnya tergolong mahal sehingga jarang digunakan untuk pekerjaan yang
memerlukan jumlah keluaran yang banyak.
1.1
Printer
Digital
Printer
digital adalah jenis mesin cetak terbaru yang mempunyai banyak kegunaan. Bisa
dipakai untuk sablon, kain, syal, tekstil dan lain sebagainya. Salah satu contoh printer digital
adalah printer kain spanduk digital. Mesin
cetak ini di Indonesia sendiri beberapa tahun terakhir ini keberadaannya masih
kalah banyak dengan mesin cetak digital ukuran besar yang menggunakan bahan –
bahan glossy paper, vinyl flexi, dan sebagainya.
Di waktu yang
akan datang, mesin printer kain/printer textil ukuran lebar ini kemungkinan
juga akan menjadi alternatif baru untuk pengerjaan cetak diatas kain selain
pencetakan yang biasa dilakukan oleh sablon tangan atau sablon manual. Proses
cetak menggunakan wide format digital printing textile ini jauh lebih cepat
dengan harga cetak yang bersaing.
Beragam
keunggulan dan kegunaan dari mesin printer spanduk kain dibagi ke dalam
berbagai segmen pasar, seperti:
1.
Segment advertising: spanduk,
bendera, umbul – umbul, dan rontex.
2.
Segment tekstil: pakaian, interior
rumah, taplak meja, kain gordin, industi butk dan sejadah.
3. Segment merchandise: mug, piring,
keramik, kaos, payung, sepatu, syal, dan lain – lain.
Mesin cetak
ini juga memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:
·
Nilai investasi lebih murah
·
Produk yang dihasilkan lebih ruas dan
beragam
·
Produk yang dihasilkan lebih ramah
lingkungan
·
Produk yang dihasilkan akan mudah
dipasang.
EmoticonEmoticon